Kemenag Pacitan Sosialisasikan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H/2022 M
Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kabupaten Pacitan menggelar sosialisasi penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, di Gedung Koperasi Hikmah Pacitan, Rabu (11/4). Kegiatan tersebut untuk penguatan kesiapan mental dan fisik perjalanan ibadah haji/umrah tahun 1443 H/2022 M bagi jemaah haji yang berhak berangkat dan jemaah cadangan.
Kepala Seksi Penyelengaraan Haji dan Umrah Kemenag Pacitan, Agus Hadi Prabowo mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman dalam menyelenggarakan perjalanan ibadah haji. Agus dalam laporan mengawali kegiatan menyatakan,"Sosialisasi ini tersebut sangat penting dilakukan mengingat kurang dari 25 hari kloter pertama Jemaah haji diberangkatkan pada tanggal 4 Juni 2022 nanti. Kegiatan tersebut dilakukan demi meningkatkan kekuatan mental dan keyakinan kepada jemaah haji."
Sebagai narasumber dalam sosialisasi adalah Kepala Kantor Kementerian Agama, Kabag Kesra Pemerintah Kabupaten, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan. Peserta sosialisasi sebanyak 85 orang terdiri dari Jemaah haji berhak lunas/berangkat dan cadangan, Kepala KUA Kecamatan, dan perwakilan KBIHU.
Kepala Kantor Kementerian Agama, Moh. Nasim dalam pengarahannya menyatakan, “Kabupaten Pacitan tahun 1443 H/2022 M, jemaah haji yang berhak berangkat ada 54 orang jemaah dan 18 orang sebagai cadangan. Kita bersyukur tahun ini ada keberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci. Tahun ini penyelenggaraan haji agak beda dengan tahun-tahun sebelumnya yakni adanya pengurangan kuota dan pembatasan usia. Bentuk syukur yang Bapak/Ibu lakukan, baik yang memang berhak berangkat dan cadangan, salah satunya adalah mempelajari manasik haji dan menjaga kesehatan sebelum berangkat, pada saat di Tanah Suci dan sepulangnya nanti. Jika ada kesulitan dan keraguan hubungi kami, KUA ataupun KBIHU.”
Moh Nasim juga meyakinkan kepada jemaah bahwa pengurangan kuota dan pembatasan usia Jemaah yang bisa berangkat haji ini adalah kebijakan pemerintah Arab Saudi, dan buka kebijakan Pemerintah Indonesia ataupun kebijakan Menteri Agama. “Potensi penyebaran COVID-19 masih ada di sekitar kita dan di Tanah Suci, ini pertimbangannya.”
Di akhir penyampaian materi Moh. Nasim berpesan, “Karena masa operasional haji kurang dari 25 hari lagi, semua kegiatan penyelenggaraan haji akan dilakukan dengan cepat, untuk Jemaah haji yang berhak berangkat ataupun cadangan supaya memprioritaskan waktu dan kesempatan yang diumumkan atau disampaikan Kantor Kementerian Agama ataupun Dinas Kesehatan. Ini semua untuk kepentingan dan kelancaran ibadah haji Bapak/Ibu semua.”
Dukungan pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan haji telah disiapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kekuatan APBD. Kabag Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kab. Pacitan, Prayitno menyatakan, “Pemerintah daerah sesuai dengan kekuatan APBD telah mempersiapkan bentuk dukungan untuk kelancaran penyelenggaraan haji. Beberapa rencana kegiatan yang sudah kami siapkan antara lain transportasi dan akomodasi perjalanan keberangkatan dan kepulangan jemaah haji Pacitan menuju Asrama Haji Surabaya dan sebaliknya.”
Dalam tambahan penjelasannya Prayitno juga menyampaikan bahwa, pemerintah daerah juga akan memberikan kain batik khas Pacitan. “Kami berharap produk unggulan Pacitan ini dipakai Bapak/Ibu Jemaah haji ketika di Tanah Suci.”
Dukungan lain dari Pemerintah Daerah adalah kesehatan Jemaah haji yang dilakukan oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan. “Ibadah haji adalah ibadah fisik. Kebugaran dan kesehatan jemaah sangat menentukan lancar dan tidaknya Bapak/Ibu jemaah haji melaksanakan rukun/wajib haji di Tanah Suci,” ujar motivasi Kepala Dinas Kesehatan, Dokter Hendra Purwaka.
Dokter Hendra, juga menjelaskan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan oleh jemaah haji dalam mempersiapkan diri menjelang keberangkatan ke Tanah Suci agar tetap sehat dan bugar.
“Wabah COVID-19 masih menjadi ancaman kita bersama, terapkan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya, pengecekan dan pemeriksaan kesehatan harus dilakukan untuk mengetahui tingkat kesehatan Jemaah, masih ada waktu untuk memperbaiki,” jelas Dokter Hendra.
Dalam kegiatan sosialisasi ini juga disampaikan jadwal pemeriksaan kesehatan tahap kedua di RSUD Dokter Darsono Pacitan, pada hari Sabtu tanggal 14 Mei. [kdp1334].
Tag: