Sambut Program Prioritas Menteri Agama, Kemenag Pacitan selenggarakan Penguatan Moderasi Beragama
Pacitan, Kamis 16 Juni 2022, Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan laksanakan Penguatan Moderasi Beragama bagi Penyuluh Agama Islam, sejumlah 101 peserta terdiri dari seluruh penyuluh baik PNS maupun non PNS, bertempat di Hall Ruangan RM Sehat JLS Sidoharjo Pacitan.
Kasi Bimas Islam, Mutongin melaporkan pelaksanaan kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi penyuluh, dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh di masyarakat dalam bidang moderasi beragama, sementara ini masing-masing penyuluh minimal sudah memiliki dua kelompok binaan di tempat tugasnya, kemudian untuk pematerinya pada kegiatan ini didatangkan dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pacitan, Moh. Nasim membuka Kegiatan, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini berkaitan dengan salah satu dari tujuh program prioritas Menteri Agama Republik Indonesia, yaitu tentang penguatan moderasi beragama disamping ada program prioritas lain yaitu transformasi layanan digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Islamic Cyber University, tahun toleransi, dan tentang religiusitas indeks.
“Kegiatan PMB sangat penting untuk diberikan kepada penyuluh Agama karena penyuluh merupakan ujung tombak dan garda depan pelayanan Kementerian Agama” lanjutnya. Nasim juga menuturkan bahwa dalam memberi penyuluhan hendaknya membuat narasi dengan pilihan kata yang tidak provokatif , sehingga tidak menjadi sumber perpecahan di masyarakat, kemudian dalam menghadapi masyarakat majemuk untuk kedepankan tasamuh dan toleran.
Pemateri pertama Sholehuddin dari BDK Surabaya menyampaikan materi tentang Wawasan Kebangsaan, Jati Diri Kemenag dan Analisis Sosial dengan konsep gunung es (iceberg analysis).
Pemateri kedua Siti Zubaidah menyampaikan materi tentang Udar Asumsi dan Bangun Perspektif, serta Bedah Kata Kunci Moderasi Beragama.
Peserta begitu hidmat mengikuti kegiatan ini sehingga tampak substansi materi bisa dipahami oleh para peserta, hal ini terbukti adanya tanya jawab peserta terhadap materi yang disampaikan. (bangman)
Tag: